skip to main |
skip to sidebar
teruskan langkah yang berurutan tana rasa ragu
menghitung seluruh peluh yang terbawa nafas yang terhembus
bagi hidup yang terlalmapau keras ini ada baiknya kutelaah mata dan pikiran yang jenuh
kunyanyikan senandung duka dan suka
biarkan menjadi teman yang senyumnya tak pernah pudar
sejenak aku melalaikan angin yang terkikis
dalam senyawa yang tergalau hujan
membua nafas ini sesak
dan kubiarkan kamu menyinariku bagai mentari
nyanyikan lah sebuah melodi semangat bagiku
yang tak bisa tersenyum hari ini
tariklah jiwaku ke tempat yang lebih membuatku hidup
0 komen:
Posting Komentar