Pages

kangen

saat kangen pada temanmu atau siapa saja
tapi hanya dibalas dengan, "makasih"
sedikit menyakitkan tapi  setidaknya masih ada penghargaan bahwa kita "ada"
yang mengingatkan aku adalah
meskipun orang itu berkata panjang lebar dalam pesannya
namun pada realitanya, tak ada satupun perilakunya yang kita kenang
logika yang akan menyadarkan
berbeda saat satu kata terucap dari sahabatmu
pasti akan terkesan sangat perhatian dan kau akan menanyai kabarnya
membalasnya seakan "aku ingin memelukmu"

kunang-kunang

kunang-kunang yang gemerlapan
seringkali menerangi kegelapan
umurnya cuma sehari dan barangkali esok mati
tapi setiap kerling cahaya dari tubuhnya membuat hati tenang
di kala kita takut akan gulita yang mencekam
jika aku seperti itu
aku ingin menjadi kunang-kunang yang gemerlap
dan memberi indah saat gelap
memberikan hal-hal terindah pada setiap orang yang nanti kutinggalkan
bahkan untuk Tuhanku

Pagi

cuma pagi yang melihatku dengan matanya yang dingin
cuma embun yang sarat-sarat dinginnya terjaga sepanjang malam
menyiapkan dirinya dipuja saat pagi menyapa
sudut-sudut bibir yang masih kaku untuk tersenyum
lamaran-lamaran yang masih terpikir nanti untuk bersenda gurau
dan menimbulkan candaan
belum kusiapkan
kalau nanti datang..
aku hanya bisa berdoa
"Tuhan, ringankanlah langkahku"
aku hanya kaki kecil
langkahnya tersendat dan kadang terhalang 
aku tak terlihat
terkadang untuk senang kutunggu semua ruko dan semua pintu rumah tertutup
menunggu semua lelap tertidur dan barulah aku menari dengan bintang
jalan-jalan yang lengang
aspal yang dingin
desiran angin yang jalang
kadang menusukku

temanku

temanku satu-satunya
aku mohon jangan pergi saat unu
jangan pernah terbang meninggalkan aku
meskipun kamu hanya secarik kertas tapi aku sadar, bahwa kamu teman bisu yang bisa aku tatap kapan saja
temanku satu-satunya tolong temani aku
aku sudah tak punya hati lagi untuk menendang semua kesalahan
aku terlalu manja untuk mandiri