Pages

sekedar bertanya kepada hati yang terluka
"maukah kamu kembali berjalan di atas bukit terjal itu
dan merasakan sakit yang kembali terulang pada kakimu
bukan lagi pada hatimu
aku hanya ingin melihatmu jatuh disana?"
tanya si penantang
dia yang jatuh hanya memandang nanar dan aneh
"hei kau ini hanya bodoh atau sekedar idiot?"
"sudah lakukan tanpa banyak protes", gertak si penantang
"hah, aku makin tak mengerti?"
si penantang pergi dengan langkah tegas
tidak dengan tangan terkepal di belakang
ataupun menunjukkan keraguan dalam saku baju
dia berjalan tenang
si terluka hanya mencoba bangkit dan berjalan ke bukit terjal itu, dan menunjukkan dia mampu melaluinya.
"terang saja aku mampu melakukannya, aku mampu!", teriaknya
to be continued....

0 komen:

Posting Komentar